Saturday, jam segini di rumah dengerin Love Life-nya om Morrisey. Pernah tahu rasanya berada di sini, menjejak di sini, dan setengah lainnya entah terbawa di mana? Mungkin di atas pesawat, mungkin di negara lain, mungkin di khayal aku saja. Seperti tahu bahwa tidak pernah ada tanda titik bila kita berkata it's not over yet, the whole story is not over yet since i'm here, still breathing in this damn world.
Belajar dari pengalaman yang tidak selalu menyenangkan. Temanku yang keras itu selalu berkata, swallow it hard, swallow it hard and move. You're still alive. Dan sekarang penerapan itu semakin indah rasanya. Bila dia melakukan A, B sampai X sekalipun, terkadang karena dia memang harus melakukannya (tidak berlaku untuk kamu yang mengambil keputusan sepihak dan dalam keadaan begitu banyak pilihan!). Bukan berarti sayang berhenti di situ kan? Toh apa sih yang tersisa kalau rasa sudah tidak ada?
No comments:
Post a Comment